Posted in

Cara Naik Tuk-tuk di Thailand, Berapa Harganya? Cek di Sini!

Berlibur ke Thailand belum lengkap tanpa mencoba tuk-tuk, kendaraan khas yang jadi ikon transportasi Negeri Gajah Putih. Mama pasti sering meihat kendaraan mungil ini, bukan? 

Suaranya khas membuat tuk-tuk bukan sekadar alat transportasi, tapi juga pengalaman yang wajib dicoba. Saat pertama kali melihat tuk-tuk, Mama mungkin akan bertanya, bagaimana sih cara naiknya? 

Apakah harus pesan lewat aplikasi atau langsung jalan saja ke pinggir jalan? Nah, maka itu Mysites – akan membantu Mama terkait cara naik tuk-tuk di Thailand, berapa harganya?

Cara Naik Tuk-tuk di Thailand, Tips Biar Nggak Bingung!

Naik tuk-tuk di Thailand itu mudah sekali, Ma. Mama cukup melambaikan tangan ke arah tuk-tuk yang lewat atau sedang terparkir.

Biasanya tuk-tuk sudah berjajar rapi di depan hotel, pasar malam, atau destinasi wisata favorit. Nggak perlu aplikasi atau booking jauh-jauh hari.

Kalau sudah dapat tuk-tuk yang kosong, Mama bisa langsung menyebutkan tujuan. Biasanya tuk-tuk bisa muat untuk 2–3 orang. 

Tetapi, kalau Mama sedang jalan-jalan bareng keluarga, pilih tuk-tuk dengan bangku tambahan yang bisa memuat hingga 5 orang dewasa. Praktis untuk keliling kota, bukan?

Model seperti ini biasanya lebih mudah ditemukan di area wisata populer. Pastikan juga Mama mengecek kondisi tuk-tuk-nya sebelum naik agar perjalanan tetap nyaman dan aman.

Berapa Tarif Naik Tuk-tuk? Ini Trik Biar Dapat Harga Terbaik!

Tarif naik tuk-tuk memang nggak pakem, Ma. Harganya bisa berubah tergantung lokasi, waktu, jarak, dan yang paling penting, kemampuan Mama dalam menawar! 

Iya, naik tuk-tuk itu seperti belanja di pasar, harus jago nego! Karena Mama adalah turis, biasanya sopir akan memberi harga awal yang lumayan tinggi. 

Tapi jangan langsung setuju, ya! Coba tawar sampai menemukan harga yang masuk akal. Sebagai gambaran, perjalanan pendek di Bangkok bisa dikenakan tarif mulai dari 60 sampai 150 Baht. 

Kecepatan Tuk-tuk Jangan Dianggap Remeh, Tetapi Bisa Diatur, Ma

Tuk-tuk biasanya berjalan dengan kecepatan 20 hingga 40 km/jam. Mesin yang digunakan adalah tipe two-stroke, cukup kuat untuk menaklukkan jalanan kota. 

Namun, jangan khawatir, tuk-tuk memang bukan kendaraan balap. Kalau Mama merasa lajunya terlalu cepat, langsung saja minta sopir untuk memperlambat. 

Mayoritas sopir tuk-tuk cukup ramah dan terbiasa menghadapi turis, jadi mereka akan mengikuti permintaan Mama sepanjang masih aman. Bahkan, tak jarang juga diberikan rekomendasi tempat yang bisa Mama kunjungi di sekitar kota.

Tuk-tuk di Tiap Kota Beda-Beda, Jangan Sampai Bingung!

Tiap kota di Thailand punya versi tuk-tuk yang sedikit berbeda, lho. Misalnya, di Bangkok bentuknya kecil dan warnanya mencolok, sedangkan di Chiang Mai, desainnya lebih lebar. 

Untuk tarifnya pun berbeda, tergantung kondisi ekonomi lokal dan kebiasaan wisatawan. Sekarang juga ada jenis tuk-tuk baru seperti tuk-tuk kargo di desa-desa yang biasa dipakai untuk angkut hasil pertanian. 

Ada juga tuk-tuk custom yang dipakai untuk iklan dan promosi brand besar. Jadi jangan heran kalau Mama lihat tuk-tuk dengan lampu kelap-kelip atau desain super unik.

Nah, Mama sekarang sudah tahu, ya cara naik tuk-tuk di Thailand, berapa harganya? Dengan trik menawar, Mama bisa menjelajahi sudut kota dengan cara yang menyenangkan dan otentik. Jadi, kapan mau coba tuk-tuk, Ma?

7 Rekomendasi Restoran Thailand di Jakarta Selatan, Autentik Banget! 7 Rekomendasi Street Food Thailand, Unik dan Murah! Rekomendasi Toko yang Harus Didatangi Para Jastipers saat ke Thailand

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *