Posted in

AirAsia Siap Buka Lebih Banyak Rute Internasional dari Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com — Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Tony Fernandes menyatakan, perusahaan bersemangat membuka lebih banyak rute internasional dari dan ke Indonesia dalam waktu dekat.

Tony menyampaikan hal ini dalam sesi jumpa pers virtual yang diikuti dari Jakarta, Jumat (4/7/2025) malam WIB.

“Saya rasa kami benar-benar bisa (melakukannya), dengan merek dan jaringan kami, untuk membangun beberapa rute yang sangat menarik dari Asia Utara, Australia dan Timur Tengah ke Indonesia di atas hub yang sedang kami bangun, yang salah satunya adalah Jakarta,” kata Tony.

Baca juga: Bandara Supadio Siap Layani Penerbangan Internasional Lagi, AirAsia dan Scoot Masuk Radar

Ia menyebut sekarang merupakan waktu yang tepat untuk memperluas rute dan frekuensi penerbangan ke Indonesia. AirAsia juga tengah membangun Jakarta sebagai hub utama.

Meskipun Indonesia berbentuk kepulauan, AirAsia tidak menganggap hal itu sebagai hambatan.

“Indonesia adalah wilayah, sejauh yang saya ketahui, jarak antara satu ujung ke ujung lainnya hampir empat atau lima jam. Dengan ini, kami benar-benar dapat mulai berkembang,” ujar Tony.

AirAsia tidak berencana menggarap pasar domestik Indonesia. Menurut Tony, segmen penerbangan domestik sudah terlayani dengan baik.

“Kami tidak akan menjadi maskapai domestik karena itu tidak pernah menjadi rencana kami. Saya rasa itu (penerbangan domestik) sudah tercakup dengan baik,” lanjutnya.

Baca juga: Bali–Adelaide Kini Terhubung Langsung, AirAsia Terbang Empat Kali Sepekan

Selain Jakarta, Tony juga menyebut sejumlah kota strategis lainnya. Di antaranya Lombok, Bali, Pontianak, Balikpapan, Belitung, dan Labuan Bajo.

“Bisa dilihat bahwa kami telah mendorong pembukaan (rute) Pontianak dan Balikpapan dan semua rute yang ditutup untuk penerbangan internasional. Saya rasa semuanya sudah dibuka sekarang. Jadi, kami bergegas kembali untuk membuka rute tersebut,” kata Tony.

“Kami sangat gembira dengan (rute) Labuan Bajo. Belitung akan segera menyusul, Lombok adalah sesuatu yang sudah lama kami yakini (potensial). Jadi ya, ini sangat menggembirakan bagi Indonesia,” ucapnya.

Rencana ekspansi ini diperkuat dengan pembelian 50 pesawat Airbus A321XLR, dengan opsi tambahan 20 unit. Nilai transaksi mencapai 12,25 miliar dolar AS atau sekitar Rp198,35 triliun.

“Ini adalah tentang pertumbuhan yang potensial, membuka koneksi lintas benua di luar ASEAN, dan semakin memasyarakatkan terbang bagi siapa saja,” ujar Tony.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *