Posted in

Tips Bepergian ke Luar Negeri saat Sedang dalam Pengobatan

Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan sebelum bepergian ke luar negeri, salah satunya tentang pengobatan.

Banyak pelancong internasional membawa obat-obatan untuk mengobati masalah kesehatan yang mereka miliki. Namun, setiap negara memiliki undang-undang sendiri terkait dengan obat-obatan.

Misalnya, obat-obatan yang biasanya diresepkan atau tersedia tanpa resep di suatu negara mungkin dianggap sebagai zat ilegal di negara lain. Mengingat peraturan tentang obat-obatan berbeda di setiap negara, bisa jadi akan ada konsekuensi serius jika kamu melanggar undang-undang di tempat tujuan.

Jika kamu sedang dalam masa pengobatan dan berencana untuk bepergian ke negara lain, ada beberapa strategi untuk bisa melancong ke luar negeri dan tetap berobat dengan baik.

1. Jenis obat apa yang bisa diminum di pesawat

Sebagian besar obat diizinkan untuk dibawa di dalam pesawat. Namun, ada beberapa pengecualian. Misalnya, di beberapa negara, kamu perlu membuat laporan jika membawa obat dalam bentuk cair.

Sebelum keberangkatan, kamu perlu menentukan untuk membawa obat-obatan di bagasi terdaftar atau barang bawaan. Akan tetapi, penundaan bisa terjadi, dan barang bawaan bisa hilang.

Jadi, yang paling aman adalah membawa obat-obatan di dalam tas. Kamu juga  dapat memasukkan persediaan ekstra ke dalam bagasi. Saat mengemas obat-obatan dalam, pastikan kamu menaruhnya di dalam wadah terpisah dan memberi label dengan jelas.

2. Sebelum bepergian

Tanyakan ke kedutaan dan kedutaan negara tempat kamu singgah untuk memastikan apakah obat-obatan yang sedang kamu gunakan diizinkan untuk dibawa.

Berikut beberapa aturan yang perlu kamu pahami sebelum bepergian dengan membawa obat-obatan:

  • Banyak negara mengizinkan persediaan obat-obatan tertentu selama 30 hari. Namun, pelancong diwajibkan membawa resep atau sertifikat medis dari penyedia layanan kesehatan.
  • Jika obat yang biasa kamu gunakan tidak diizinkan di negara tujuan, bicarakan dengan dokter tentang alternatif dan minta surat berisi penjelasan tentang kondisimu dan rencana perawatannya.
  • Periksa situs web International Narcotics Control Board External Link yang berisi informasi umum tentang narkotika dan zat yang dikendalikan.

3. Buat janji dengan dokter sebelum melakukan perjalanan

Buat janji dengan dokter setidaknya satu bulan sebelum keberangkatan. Nantinya, dokter dapat membantumu mendapatkan vaksin, obat-obatan, dan informasi khusus.

Membicarakan masalah kesehatan serta rencana perjalanan dan aktivitas yang direncanakan dengan dokter memungkinkan mereka memberikan saran dan rekomendasi yang lebih spesifik.

Berikut beberapa saran sebelum melakukan perjalanan:

  • Jika berencana untuk pergi lebih dari 30 hari, bicarakan dengan dokter tentang bagaimana kamu bisa mendapatkan obat yang cukup untuk perjalanan.
  • Jika kamu bepergian ke tempat dengan zona waktu yang berbeda, tanyakan kepada dokter tentang perubahan apa pun dalam meminum obat. Obat-obatan harus diminum sesuai dengan waktu sejak dosis terakhir, bukan waktu setempat.
  • Cari tahu cara menyimpan obat dengan aman saat bepergian. Juga, periksa apakah obat perlu didinginkan. Ingatlah bahwa suhu ekstrem dapat mengurangi keefektifan banyak obat.

4. Dapatkan asuransi perjalanan

Kamu direkomendasikan untuk mendapatkan asuransi sebelum bepergian ke luar negeri. Namun, jangan asal memilih asuransi. Periksa apakah perusahaan asuransi akan menanggung:

  • Kondisi yang sudah ada sebelumnya.
  • Mengganti alat kesehatan jika hilang, rusak, atau dicuri.
  • Menemui dokter setempat.
  • Evakuasi medis.

5. Bawa obat yang cukup selama perjalanan

Jika obatmu habis di tempat tujuan, kamu mungkin tidak dapat membelinya lagi. Karena alasan ini, kamu disarankan untuk membawa obat yang cukup untuk bertahan selama perjalanan.

Meskipun begitu, pastikan kamu tidak membawa terlalu banyak obat. Pasalnya, jika kamu membawa terlalu banyak, dikhawatirkan pihak berwenang setempat dapat mencurigai kamu berencana untuk menjualnya.

Selain itu, simpan resep atau surat apa pun yang diberikan oleh dokter untuk berjaga-jaga jika kamu diminta untuk membuktikannya.

6. Perhatikan cara menyimpan obat dengan tepat

Suhu ekstrem dapat memengaruhi pengobatan dan membuatnya kurang efektif. Jadi, penting untuk mengambil langkah-langkah guna memastikan obat tersimpan dengan benar.

Misalnya, kemas insulin dan obat lain yang sensitif terhadap suhu di tas jinjing. Cara ini bertujuan untuk mencegah obat-obatan ini menjadi terlalu dingin di bagasi.

Kamu juga disarankan untuk menggunakan tas perjalanan terisolasi untuk membawa obat-obatan yang didinginkan. Menyimpan obat dalam kemasan aslinya juga dapat membantu menyimpannya dengan benar.

Hindari menggunakan obat apa pun yang mulai berbau atau mengalami perubahan fisik selama perjalanan. Ini mungkin pertanda bahwa obat tersebut rusak.

7. Buat rencana darurat

Jika kamu tidak sendirian saat melakukan perjalanan, bicaralah dengan rekan perjalananmu tentang kebutuhan medismu dan mereka. Kamu dan rekan perlu saling mendukung jika salah satu dari kalian sakit saat traveling.

Juga, penting untuk memiliki rencana tindakan. Jika kamu membawa obat-obatan darurat atau menggunakan alat bantu medis atau mobilitas apa pun, tunjukkan kepada rekan perjalanan apa yang harus dilakukan. Ketahui dan simpan nomor kontak darurat lokal.

Kamu bertanggung jawab penuh untuk mengelola kesehatan dan akses ke obat-obatan selama berada di luar negeri. Jadi, sebelum melancong ke luar negeri, hubungi dokter untuk mendiskusikan rencana pengobatan selama perjalanan.

Referensi

GoodRx Health. Diakses pada Juni 2024. Can You Take Medicine on a Plane? 5 FAQs About Traveling With Your Medications, Answered.

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Juni 2024. Traveling Abroad with Medicine.

Smarttraveller.gov.au. Diakses pada Juni 2024. Prescription drugs and travel.

12 Penyebab Kram Perut setelah Menstruasi, Harus ke Dokter? 7 Cara Mengatasi Pegal-pegal setelah Perjalanan Mudik

  • Persiapan sebelum bepergian ke luar negeri harus mempertimbangkan pengobatan kesehatan, termasuk aturan dan persyaratan obat-obatan di negara tujuan.
  • Pelancong perlu mengetahui aturan membawa obat-obatan di pesawat, strategi membawa obat, serta izin penggunaan obat di negara tujuan.
  • Buat janji dengan dokter setidaknya satu bulan sebelum keberangkatan untuk mendapatkan vaksin dan informasi khusus terkait perjalanan serta aktivitas yang direncanakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *