KOMPAS, KOMPAS.com – Pesawat Boeing 787-9 Dreamliner dari American Airlines tak bisa mendarat di bandara Naples, Italia, karena terlalu besar untuk turun di landasan pacunya.
Akibatnya, pesawat yang bertolak dari Philadelphia, AS, tersebut mengubah rutenya dan mendarat di Roma sejauh 225 kilometer (km) dari bandara tujuan.
Sebanyak 231 penumpang akhirnya turun di Bandara Fiumicino lalu menaiki bus selama 3 jam untuk mencapai Naples.
Baca juga: Pesawat Angkut 20 Orang Jatuh, Semuanya Selamat
Dilansir dari New York Post, Senin (9/6/2025), insiden yang menimpai pesawat yang dioperasikan American Airlines tersebut terjadi pada 2 Juni ini.
Biasanya, American Airlines melayani rute ke Naples dengan pesawat Boeing 787-8 biasa.
Akan tetapi, saat itu pesawat tersebut menggunakan Dreamliner yang memiliki sayap sekitar 6 meter lebih panjang dari Boeing 787-8 biasa.
Ketika hendak mendarat di Naples, Dreamliner ternyata terlalu besar untuk mendarat di landasan pacu, mengingat persyaratan bandara untuk layanan penyelamatan dan pemadam kebakaran.
Baca juga: Pesawat Arab Saudi Mendarat Lagi di Suriah Setelah Jeda 12 Tahun
Pesawat tersebut tak jadi mendarat dan mengalihkan penerbangannya di atas Laut Tyrrhenian ke Bandara Fiumicino di Roma.
Penumpang diturunkan di Roma sekitar pukul 9.45 pagi waktu setempat dan dinaikkan ke bus untuk menempuh perjalanan sejauh lebih dari 225 km ke Naples.
“Kami mohon maaf atas gangguan terhadap perjalanan mereka ini,” kata American Airlines dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Kerja PP 700 Km Pakai Pesawat, Rachael Kaur Hanya Keluar Rp 5 Juta Per Bulan
Insiden merupakan salah satu dari dua kejadian di Italia selama sepekan terakhir.
Pada Rabu (4/6/2025), penerbangan Ryanair ke Milan terpaksa dialihkan karena turbulensi hebat akibat badai petir.
Turbulensi tersebut membuat pesawat mendarat di Jerman dan penumpangnya diantar menggunakan bus selama 4,5 jam ke Milan.
Baca juga: Turbulensi Parah di Udara, Pesawat Ryanair Bawa 185 Orang Mendarat Darurat
