Di tengah hiruk pikuk rutinitas harian, jeda berupa hari libur nasional menjadi oase yang selalu dinanti. Tak heran jika sorotan kerap tertuju pada negara dengan hari libur terbanyak di dunia, tempat warganya bisa menikmati lebih banyak waktu untuk beristirahat dan berkumpul. Jumlah hari libur yang bervariasi di setiap penjuru Bumi ini bukan tanpa alasan, melainkan dipengaruhi oleh tapestry budaya, kekayaan sejarah, dan beragam keyakinan yang dianut masyarakatnya.
Ambil contoh Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya dan agama. Kalender hari libur nasionalnya secara cermat mengakomodasi perayaan-perayaan penting dari berbagai keyakinan, mulai dari kemeriahan Idul Fitri, kekhusyukan Natal, keheningan Nyepi, hingga kesucian Waisak. Lebih dari itu, narasi sejarah juga turut membentuk daftar tanggal merah ini, seperti peringatan Hari Kemerdekaan dan Hari Lahir Pancasila yang sakral. Selain faktor budaya dan sejarah, kebijakan pemerintah, termasuk penetapan cuti bersama, turut berperan dalam menentukan jumlah hari libur. Inilah mengapa kita akan menemukan perbedaan mencolok: ada negara dengan hari libur yang terbatas, namun tak sedikit pula yang berlimpah ruah.
Baca juga:
Setiap negara punya cara unik untuk merayakan sejarah, budaya, dan agama yang dianut penduduknya. Ini tercermin jelas dari kalender hari libur nasional yang berbeda-beda di seluruh dunia. Sebelum menyelami lebih jauh, penting untuk memahami bahwa hari libur nasional adalah jeda resmi yang ditetapkan pemerintah, berlaku bagi seluruh lapisan masyarakat—dari siswa hingga pekerja swasta dan pegawai negeri. Momen-momen ini tidak hanya sekadar tanggal merah di kalender, melainkan kesempatan berharga untuk melepas penat, menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga, atau sekadar menikmati jeda dari rutinitas. Jadi, negara mana sajakah yang memanjakan warganya dengan jumlah hari libur terbanyak? Mari kita selusuri daftar selengkapnya:
1. Nepal
Nepal menyandang predikat sebagai negara dengan jumlah hari libur terbanyak, total 39 hari libur yang tersebar di sepanjang tahun. Salah satu hari liburnya berkaitan dengan Dashain, festival dengan perayaan terpanjang sebagai penghormatan kepada dewi Durga dengan berbagai ritual sakral. Ada pula libur untuk Tihar atau Festival Cahaya yang dirayakan dengan banyak kegiatan, termasuk mendekorasi rumah hingga pertunjukan kesenian yang memukau. Festival umat Hindu ini biasanya dirayakan selama lima hari berturut-turut.
2. Myanmar
Posisi kedua untuk negara dengan hari libur terbanyak adalah Myanmar. Negara ini memiliki 32 hari libur nasional yang juga banyak berkaitan dengan perayaan tradisionalnya yang kaya. Salah satu yang paling terkenal adalah Thingyan atau Festival Air yang disambut dengan antusiasme tinggi untuk menandai Tahun Baru Burma. Festival ini melibatkan ritual saling menyiramkan air sebagai simbol pembersihan dosa. Selain itu, Hari Kemerdekaan yang diperingati setiap 4 Januari turut ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk memperingati kebebasan Myanmar dari penjajahan Inggris. Hampir sama seperti Indonesia, hari tersebut dirayakan dengan upacara pengibaran bendera yang khidmat dan berbagai pertunjukan budaya.
3. Iran
Masih dari Asia, negara dengan hari libur terbanyak berikutnya adalah Iran yang memiliki 26 hari libur nasional. Salah satu hari libur paling ikonik adalah Nowruz, Tahun Baru Persia yang bertepatan dengan awal musim semi, menandai dimulainya kehidupan baru. Ada pula Hari Quds, hari solidaritas dengan Palestina yang sekaligus menunjukkan dukungan kuat Iran terhadap negara tersebut. Tak ketinggalan, hari peringatan wafatnya Imam Khomeini juga diperingati sebagai hari berkabung nasional.
4. Sri Lanka
Di Sri Lanka, masyarakatnya menikmati 25 hari libur nasional yang sebagian besar berkaitan erat dengan ajaran agama Buddha dan sejarah kemerdekaan mereka. Salah satu hari libur utamanya adalah Vesak Poya atau Waisak, perayaan penting bagi umat Buddha. Hari Kemerdekaan pada 4 Februari juga menjadi hari libur nasional sekaligus momen penting bagi Sri Lanka sebagai penanda bebasnya negara ini dari kekuasaan Inggris. Hari libur lainnya adalah Hari Thai Pongal Tamil yang digelar untuk merayakan musim panen, menunjukkan kekayaan budaya lokal.
5. Mesir
Mesir juga termasuk salah satu negara dengan hari libur terbanyak di dunia yang memiliki 22 hari libur nasional. Mengingat mayoritas penduduknya adalah muslim, maka hari-hari besar Islam seperti Idul Fitri tentu saja menjadi bagian penting dari kalender libur di negara ini. Selain itu, ada hari libur nasional seperti Hari Revolusi yang diperingati untuk mengenang revolusi di tahun 1952. Natal Koptik juga diakui sebagai hari libur resmi karena sebagian penduduk Mesir juga menganut agama Kristen, terutama Koptik Ortodoks.
Baca juga:
- 10 Negara dengan Pulau Terbanyak di Dunia, Indonesia ke Berapa?
- 15 Negara dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia dan Alasannya
6. Bangladesh
Bangladesh memiliki 22 hari libur nasional, salah satunya adalah Hari Kemerdekaan pada 26 Maret. Hari bersejarah ini biasanya dirayakan dengan parade dan kegiatan budaya untuk membangkitkan semangat nasionalisme yang membara. Hari libur lainnya adalah Pohela Boishakh atau Tahun Baru Bengali yang kerap diperingati dengan pekan raya meriah, penuh suka cita. Selain itu, Idul Fitri dan Idul Adha juga menjadi hari libur keagamaan yang utama, menunjukkan pentingnya tradisi Islam dalam kehidupan masyarakat di sana.
7. India
India yang bertetangga dengan Bangladesh ini diketahui memiliki 21 hari libur nasional. Beberapa di antaranya adalah festival-festival ikonik seperti Diwali, festival cahaya yang penuh kemeriahan, serta Holi yang dikenal sebagai festival penuh warna yang ceria dan meriah. Hari libur lainnya adalah Hari Republik yang diperingati setiap 26 Januari, lalu ada Hari Kemerdekaan yang dirayakan pada 15 Agustus setiap tahunnya. Hari penting ini juga diperingati dengan upacara bendera di seluruh penjuru negeri untuk menunjukkan semangat patriotisme yang kuat.
8. Malaysia
Sebagai salah satu negara multikultural di Asia Tenggara, Malaysia memiliki 21 hari libur nasional yang mengakomodasi keberagaman etnis dan agama di dalamnya. Salah satunya adalah Idul Fitri yang merupakan hari besar Islam dan penanda berakhirnya Ramadhan. Hari-hari besar lain seperti Tahun Baru Imlek dan Deepavali juga menjadi hari libur resmi, mencerminkan kekayaan budaya yang ada. Selain itu, negara ini juga memperingati Hari Malaysia, sebuah perayaan penting untuk memperingati pembentukan Federasi Malaysia.
9. Kamboja
Kamboja termasuk salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki 21 hari libur nasional. Salah satu perayaan terpenting di negara ini adalah Tahun Baru Khmer. Di momen ini, masyarakat biasanya akan membersihkan rumah dan melakukan ritual persembahan untuk menyambut awal yang baru. Hari libur lain di Kamboja adalah Pchum Ben, hari ketika masyarakat Kamboja memberikan persembahan kepada leluhur mereka di kuil-kuil sebagai bentuk penghormatan mendalam terhadap garis keturunan keluarga.
10. Liechtenstein
Beralih ke Eropa, salah satu negara dengan hari libur terbanyak berikutnya adalah Liechtenstein. Sebagai salah satu negara terkecil di dunia, Liechtenstein tak kalah dalam hal jumlah hari libur. Negara ini memiliki 20 hari libur nasional. Penduduk di sana diketahui merayakan Hari Nasional setiap 15 Agustus. Hari besar ini biasanya diisi dengan berbagai acara meriah, termasuk pameran dan pesta kembang api yang spektakuler, menerangi langit malam.
11. Argentina
Argentina termasuk negara di Amerika Selatan yang memiliki 19 hari libur nasional. Salah satunya adalah Hari Revolusi, momen untuk memperingati peristiwa penting dalam sejarah negara tersebut, yakni Revolusi Mei 1810, yang menjadi awal dari proses kemerdekaan Argentina. Selain itu, Hari Malvinas tiap 2 April juga ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk menghormati para prajurit yang gugur dalam Perang Falkland. Hari libur lain yang juga dinikmati oleh masyarakat Argentina adalah Hari Kemerdekaan dan juga Hari Kedaulatan Nasional, merefleksikan jejak panjang perjuangan bangsa.
Itulah daftar negara dengan hari libur terbanyak di dunia. Jumlah hari libur yang bervariasi ini bukan sekadar angka di kalender, melainkan cerminan dari kekayaan sejarah, keragaman agama, serta identitas unik yang membentuk suatu bangsa. Mempelajari hari libur nasional ini pun dapat menambah wawasan sekaligus memperkaya pemahaman kita akan keberagaman dunia yang menakjubkan.
Baca juga: