Posted in

Lomba Foto & Video Taman Safari: Dukung Konservasi, Raih Hadiah!

JAKARTA, jpnn.com – Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup dan konservasi dapat dilakukan melalui berbagai cara kreatif. Salah satunya adalah dengan mengadakan perlombaan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Seperti yang secara konsisten dilakukan oleh Taman Safari Indonesia (TSI) melalui ajang kompetisi tahunan, International Animal Photo & Video Competition (IAPVC). Tahun ini, IAPVC memasuki penyelenggaraan yang ke-34.

“Kami meyakini bahwa kompetisi ini mampu menjadi jembatan antara kreativitas dan kepedulian terhadap pelestarian alam,” ungkap Director of Commercial & Business Development TSI, Hans Manangsang, dalam siaran pers yang diterima pada Rabu (18/6).

Dengan mengusung tema “The Picture of Nature’s Secret”, IAPVC 2025 mengajak masyarakat untuk menggali keindahan dan keunikan alam yang mungkin jarang tersorot, kemudian mengabadikannya dalam bentuk karya visual yang memukau.

Taman Safari Indonesia Umumkan Pemenang IAPVC 2023, Selamat!

“Perkembangan pesat dunia digital dan konten visual membuka peluang besar bagi kami untuk menyuarakan pesan konservasi dengan cara yang lebih kreatif dan menarik,” imbuhnya.

Keyakinan ini bukan tanpa dasar. Faktanya, sekitar 4,9 miliar orang aktif menggunakan media sosial, dan konten visual seperti foto dan video terbukti 40% lebih efektif dalam menyampaikan pesan dibandingkan dengan format lainnya.

Menyesuaikan diri dengan tren konsumsi konten visual yang terus berkembang, IAPVC kali ini juga membuka kategori video. Selain itu, sebagai bagian dari rangkaian acara, TSI akan menggelar roadshow IAPVC ke berbagai lokasi, termasuk Taman Safari Solo, Taman Safari Bogor, dan Taman Safari Prigen.

“Tujuan dari roadshow ini adalah untuk menjangkau audiens yang lebih luas lagi,” jelas Hans Manangsang.

Seru, Long Weekend di Enchanting Valley, Wahana Baru dari Taman Safari Indonesia

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, turut menyampaikan bahwa upaya konservasi tidak dapat dilakukan secara individual. Kompetisi seperti IAPVC menjadi medium yang krusial untuk membangun partisipasi publik melalui pendekatan kreatif yang melibatkan berbagai sektor.

“Kompetisi ini membuktikan bahwa karya visual tidak hanya memiliki nilai artistik, tetapi juga berpotensi memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan,” kata Rizki Handayani.

Sejak pertama kali digelar pada tahun 1991, IAPVC terus berkembang dan telah menarik perhatian puluhan ribu karya dari berbagai penjuru dunia. Pada tahun 2024 lalu, kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 8.000 peserta dengan total lebih dari 23.000 karya yang terkumpul.

Taman Safari Bogor Beri Tiket Promo Ramadan Sale, Buruan yang Mau Liburan!

IAPVC ke-34 membuka pendaftaran mulai tanggal 12 Juni hingga 30 Agustus 2025. Kompetisi ini terbuka bagi siapa saja, mulai dari fotografer profesional, penggemar fotografi, komunitas kreatif, hingga para konten kreator. IAPVC tahun ini juga menggandeng sejumlah fotografer dan jurnalis profesional sebagai dewan juri yang kompeten. (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *