Posted in

Pria Ini Tipu Maskapai, Dapat 120 Tiket Pesawat Gratis!

Seorang pria di Miami, Florida, Amerika Serikat bernama Tiron Alexander (35) berhasil mengecoh maskapai penerbangan selama bertahun-tahun dengan menyamar sebagai pramugara. Aksinya yang luar biasa ini memberinya akses ke 120 tiket penerbangan secara gratis, sebuah skema penipuan yang kini membawanya ke meja hijau.

Alexander telah mengakui perbuatannya di persidangan Miami pada 5 Juni 2025 dan dinyatakan bersalah oleh jaksa federal. Kini, nasibnya akan ditentukan pada 23 Agustus 2025, saat ia dijadwalkan dijatuhi hukuman di hadapan Hakim Distrik AS Jacqueline Becerra. Ia terancam pidana maksimal 20 tahun penjara untuk kasus penipuan lewat kawat (wire fraud) dan 10 tahun tambahan untuk akses tidak sah ke zona terbatas bandara, sebuah konsekuensi serius dari penipuan penerbangan yang ia lakukan.

Lantas, bagaimana Alexander bisa melancarkan aksi penipuan tiket pesawat gratis sebanyak itu? Dilansir dari Independent dan Fox News, modus operandi Tiron Alexander terbilang cermat dan berlangsung sejak tahun 2018 hingga 2024. Dari total 120 pemesanan yang berhasil ia lakukan, Alexander sendiri diketahui telah menggunakan 34 tiket penerbangan curian tersebut untuk bepergian.

Ia memesan tiket penerbangan gratis melalui situs maskapai penerbangan yang sejatinya hanya diperuntukkan bagi kru pesawat, seperti pilot dan pramugara. Untuk melancarkan aksinya, Alexander dengan cerdik menggunakan berbagai kredensial palsu, termasuk nama maskapai tempatnya ‘bekerja’, tanggal perekrutan, dan nomor lencana. Sepanjang periode penipuannya, ia mengaku bekerja untuk tujuh maskapai penerbangan yang berbeda, serta menggunakan sekitar 30 nomor lencana dan tanggal perekrutan yang bervariasi.

Bukti-bukti yang terungkap di persidangan semakin memperkuat kasusnya, menunjukkan bahwa Tiron Alexander menyamar sebagai pramugara di tiga maskapai penerbangan lainnya di luar yang ia klaim. Pada akhirnya, ia berhasil memesan lebih dari 120 penerbangan gratis dengan kedok sebagai pramugara gadungan, merugikan maskapai secara signifikan.

Meskipun Alexander berhasil naik ke pesawat dengan mendapatkan boarding pass secara curang, Administrasi Transportasi dan Keselamatan Amerika Serikat (TSA) yang menyelidiki kasus ini memastikan bahwa ia tetap menjalani semua prosedur keamanan yang berlaku. Ini mencakup verifikasi identitas dan pemeriksaan fisik, sehingga ia tidak menimbulkan ancaman keamanan bagi penumpang pesawat lainnya. Penipuan ini lebih berfokus pada kerugian finansial maskapai, bukan ancaman keselamatan penerbangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *