Di tengah padatnya aktivitas harian, konsep perjalanan singkat atau yang populer disebut micro-travel semakin digandrungi masyarakat. Agoda, agen perjalanan daring terkemuka yang berbasis di Singapura, baru-baru ini merilis daftar eksklusif kota terbaik di Asia untuk jenis liburan spontan ini. Dari sepuluh destinasi unggulan yang diidentifikasi, salah satunya adalah Surabaya, kota metropolitan di Indonesia.
Perjalanan mikro didefinisikan sebagai liburan singkat yang umumnya berlangsung satu hari penuh atau menginap semalam. Tren ini tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh beragam faktor seperti pola kerja yang kini lebih fleksibel. Hal ini memungkinkan banyak orang untuk menyisihkan satu hari libur guna menjelajahi destinasi baru di luar kota. Keunggulan lain dari perjalanan singkat ini adalah efisiensi biaya yang cenderung lebih rendah dibandingkan liburan panjang.
Lebih lanjut, pandemi COVID-19 turut menjadi katalisator utama dalam perkembangan tren ini. Dengan adanya pembatasan perjalanan internasional dan kekhawatiran kesehatan, banyak individu beralih ke eksplorasi lokal yang lebih singkat. Meskipun pembatasan telah dicabut, budaya perjalanan singkat yang awalnya populer di Eropa kini meluas hingga ke Asia, seperti dilansir dari Travel and Leisure Asia. Walaupun jarak antar kota di Asia umumnya lebih dekat dibanding Eropa, antusiasme untuk liburan akhir pekan atau sekadar rehat sejenak semakin meningkat, mendorong banyak orang memanfaatkan kesempatan ini.
Menyadari potensi besar dari fenomena ini, Agoda melakukan analisis mendalam terhadap pemesanan menginap satu malam di seluruh Asia sepanjang lima bulan pertama tahun 2025. Jung Dong, Associate Vice President Agoda, menjelaskan bahwa esensi dari perjalanan mikro adalah optimalisasi waktu dan anggaran, tanpa mengurangi esensi pengalaman yang bermakna. “Baik Anda mencari petualangan perkotaan yang dinamis maupun ketenangan liburan tropis, destinasi-destinasi pilihan ini membuktikan bahwa Anda bisa merangkum sejuta kesenangan dalam liburan singkat,” ungkapnya, seperti dikutip dari FTN News.
Berdasarkan analisis tersebut, Agoda merangkum 10 kota teratas di Asia yang menjadi favorit untuk destinasi wisata mikro:
- Kuala Lumpur, Malaysia
- Seoul, Korea Selatan
- Taipei, Taiwan
- Manila, Filipina
- Pattaya, Thailand
- Jeju, Korea Selatan
- Nagoya, Jepang
- Kaohsiung, Taiwan
- Penang, Malaysia
- Surabaya, Indonesia
Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, memuncaki daftar ini berkat perpaduan budayanya yang semarak dan kekayaan kulinernya yang menggugah selera, menjadikannya pilihan ideal untuk pengalaman singkat namun tak terlupakan. Senada dengan itu, Penang yang berada di urutan kesembilan, juga dikenal akan sajian kuliner legendaris dan nuansa budayanya yang kental.
Beralih ke Korea Selatan, Seoul menduduki peringkat kedua dengan daya tarik yang menyeluruh, mulai dari surga belanja, warisan sejarah, kekayaan budaya, hingga keindahan alam yang memukau. Didukung oleh sistem transportasi umum yang sangat efisien, Seoul menjadi destinasi wisata yang nyaman untuk liburan singkat. Tak jauh berbeda, Pulau Jeju, permata alam Korea Selatan, juga masuk dalam daftar. Terkenal dengan lanskapnya yang menakjubkan, hidangan laut segar, dan aktivitas luar ruangan seperti menunggang kuda dan memetik jeruk keprok, Jeju hanya berjarak satu jam penerbangan dari Incheon, menjadikannya pilihan sempurna untuk petualangan mikro.
Kota-kota lain seperti Taipei, Manila, dan Nagoya, masing-masing menyajikan perpaduan unik antara kekayaan budaya, pengalaman belanja, dan cita rasa lokal yang otentik, sangat cocok untuk perjalanan singkat. Sementara itu, destinasi seperti Pattaya di Thailand, Manila di Filipina, dan tentu saja Surabaya di Indonesia, menawarkan beragam pesona mulai dari wisata sejarah yang kaya, kesempatan bersantai di pantai yang menawan, hingga kenikmatan hidangan laut yang segar.
Untuk membantu para pelancong merencanakan perjalanan mikro mereka, Agoda turut membagikan beberapa tips berharga. Pertama, pilihlah destinasi yang mudah diakses, idealnya dengan jaringan transportasi yang nyaman dan efisien. Kedua, buatlah rencana awal yang matang untuk mengidentifikasi tempat wisata atau kuliner yang menjadi prioritas, guna memaksimalkan setiap momen berharga dalam waktu yang terbatas.
Terakhir, adopsilah pola pikir ‘lebih sedikit lebih baik’. Perjalanan singkat bukanlah tentang mencoba melakukan segalanya, melainkan tentang memilih beberapa pengalaman yang paling berkesan dan menikmatinya secara penuh. Ini adalah kunci untuk mendapatkan kepuasan maksimal dari petualangan yang ringkas namun berarti.
Pilihan editor: Rayong Destinasi Slow Travel Terbaik di Asia