Posted in

Turis Asing Lebih Suka Menginap di Hotel Non-Bintang, BPS Bali Ungkap Fakta

bali.jpnn.com, DENPASAR – Fakta mengejutkan diungkap Badan Pusat Statistik (BPS) Bali terkait perilaku wisatawan mancanegara (wisman) saat berwisata di Pulau Dewata.

Temuan BPS Bali, turis asing lebih suka menginap di hotel non-bintang daripada hotel bintang sepanjang Mei 2025.

Sepanjang Mei 2025, rata-rata lama menginap seluruh tamu untuk hotel berbintang 2,61 malam, angka ini lebih pendek 0,11 poin dibanding April dan 0,14 poin dibanding Mei 2024.

Untuk hotel non-bintang rata-rata lama tamu menginap 2,57 malam, sebaliknya ini lebih lama 0,11 poin dari bulan sebelumnya dan 0,07 poin dibanding Mei 2024.

“Iya, ada yang menarik, turis asing lebih lama menginap di hotel non-bintang ternyata, rata-rata 2,8 malam.

Kalau dahulu kan asing lebih lama menginap di hotel bintang,” kata Kepala BPS Bali Agus Gede Hendrayana Hermawan dilansir dari Antara.

Namun, ketika dibedah, untuk hotel berbintang BPS Bali menemukan rata-rata lama menginap wisman 2,75 malam dan lama menginap tamu Indonesia 2,38.

Untuk hotel non-bintang, tamu asing justru lebih lama menginap, yaitu 2,8 malam dan tamu Indonesia 1,92 malam.

“Di hotel non-bintang lebih lama, kami sudah data, tetapi hasil penghitungan rata-rata lama menginapnya memang sedikit lebih panjang, tidak tahu juga kenapa,” ujar Agus Gede Hendrayana.

Agus Gede Hendrayana menduga kasus ini hanya kebetulan dan bukan jadi pembenar ada perubahan perilaku menginap turis asing di Bali mengingat selisihnya hanya 0,05 malam.

Kepala BPS Bali punya alasannya.

“Ini kan rata-rata lama menginap secara keseluruhan, ya bisa jadi dia menginapnya di hotel bintang satu kemudian pindah ke hotel bintang ini, pindah lagi ke bintang ini.

Jadi, sebentar-sebentar bisa juga penyebabnya, sementara yang menginap di non-bintang dia tinggal lebih lama,” ucapnya berdalih.

Pendapat Kepala BPS Bali Agus Gede Hendrayana diperkuat dengan data okupansi hotel berbintang yang masih tinggi dibanding non-bintang.

Berdasar data BPS Bali, sepanjang Mei 2025 yaitu 602.213 kunjungan atau naik 1,86 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 591.221.

Namun, okupansi kamar hotel bintang mencapai 58,10 persen atau naik dari April 0,87 persen yang sebesar 57,25 persen.

Sepanjang Mei 2025, okupansi hotel bintang satu mencapai 60,41 persen, dan terendah bintang tiga dengan keterisian 56,78 persen.

Tren positif juga terlihat di hotel non-bintang, okupansinya tercatat mencapai 42,97 persen dan terus membaik dua bulan berturut-turut.

Okupansi hotel tertinggi ada di Badung dengan 57,13 persen disusul Denpasar 54,38 persen, Gianyar 46,50 persen dan Klungkung 41,18 persen.

Disusul kemudian Karangasem 33,05 persen, Tabanan 26,70 persen, Jembrana 26,31 persen, Bangli 25,67 persen dan Buleleng 24,44 persen. (lia/JPNN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *